SKILL TAMBAHAN UNTUK SISWA SMK

Begitu lulus, siswa SMK akan memiliki bekal keahlian dalam bidang tertentu. Tetapi, mereka juga perlu memperkaya diri dengan skill lain yang diperlukan di dunia kerja.

Aware Project Manager, Muchlis Ali menjelaskan, umumnya sekolah tidak mengajarkan soft skills kepada siswanya karena menekankan pelajaran teoritis. Padahal, setidaknya ada empat keahlian tambahan yang harus dimiliki siswa SMK yaitu kemampuan pengenalan pribadi, komunikasi, kebiasaan dan perilaku di tempat kerja hingga kerjasama.

“Soft skill tadi sangat dibutuhkan dalam dunia kerja karena sebagian besar perusahaan menginginkan kandidat yang memiliki soft skills yang baik,” ujar Muchlis di Fairground Plaza SCBD, Selasa (28/4/2015).

Program Aware yaitu Accelerating Work Achievement and Readiness for Employment, kata Muchlis, bertujuan membekali pelajar SMK dengan berbagai soft skills tersebut. Dalam pelaksanaannya, para guru akan dibekali empat modul berisi materi tentang empat kemampuan tambahan yang dibutuhkan siswanya tadi dan mengajarkannya kepada mereka.

Modul pengenalan pribadi, misalnya, memberi panduan agar siswa dapat melihat kekuatan dan kelemahan mereka sehingga hal tersebut bisa diperbaiki dan dikembangkan. Kemudian, modul tentang kemampuan komunikasi akan mengajari siswa cara berkomunikasi yang baik dalam lingkungan kerja, seperti dengan atasan atau klien.

“Jadi ini merupakan program alternatif yang bisa mempersiapkan siswa SMK untuk siap menghadapi dunia kerja dengan penyuluhan soft skills,” imbuhnya.

Muchlis memaparkan, pembekalan diberikan kepada siswa SMK karena 70 persen dari mereka akan memilih bekerja ketimbang kuliah usai lulus sekolah. Soft skills tersebut juga dibutuhkan mengingat Indonesia akan segera menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun ini.

Program Aware dijalankan oleh enam sekolah kejuruan di Jakarta yaitu SMKN 58, SMKN 5, SMKN 39, SMKN 49, SMKN 32 dan SMKN 45. Keenam sekolah tersebut dipilih karena mereka memiliki keunikan.

“SMKN 58, misalnya, merupakan satu-satunya SMK seni di Jakarta,” kata Muchlis.

Selain mendapatkan penyuluhan, program Aware juga menghubungkan sekolah dengan jaringan berbagai perusahaan dan industri. Peserta program pun berkesempatan menjalani magang di instansi mitra tersebut.

Muchlis menambahkan, nantinya program ini akan dilanjutkan ke berbagai SMK. Selain itu, keenam sekolah percontohan bisa membagi ilmu mereka kepada sekolah lainnya agar bersama-sama mempersiapkan siswa mereka menghadapi dunia kerja.

“Jadi guru-guru di sekolah-sekolah tersebut juga diharapkan untuk bisa membagi ilmu mereka kepada sekolah yang lain,” tambahnya.

sumber: https://news.okezone.com/read/2015/04/28/65/1141254/skill-tambahan-untuk-siswa-smk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *